Genjot Kerjasama Perikanan, Cicip Temui Mentan China

Beijing - Indonesia dengan China memperkuat kerjasama khususnya di bidang kelautan dan perikanan antara kedua negara. Hal ini ditandai dengan kunjungan delegasi Indonesia ke Beijing, China beberapa hari lalu.

Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sharif Cicip Sutardjo bersama Dubes RI untuk China dan Mongolia, Imron Cotan menemui Menteri Pertanian (Mentan) China, Han Changfu, Administrator State Oceanic Administration RRT, Liu Cigui, Wakil Menteri Keuangan Zhu Guangyou, Wakil Menteri Pertanian, Niu Dun dan Dubes Chen Shiqiu, seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (14/5/2013)


Sejumlah pertemuan tersebut dilakukan dalam kunjungan kerja dua hari Menteri Kelautan dan Perikanan RI ke Beijing, RRT tanggal 12-13 Mei 2013.


Kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan RI ke Tiongkok kali ini dimaksudkan untuk semakin meningkatkan hubungan dan kerjasama khususnya di bidang kelautan dan perikanan antara kedua negara.


Selama ini, di bawah panduan Deklarasi Kemitraan Strategis 2005, hubungan dan kerjasama kedua negara di bidang kelautan dan perikanan menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan, yang antara lain ditandai dengan penandatanganan MOU mengenai kerjasama maritim dan MOU pengembangan Pusat Kelautan dan Iklim pada saat kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Beijing, Maret 2012 lalu.


Lebih lanjut, pembentukan Komite Kerjasama Maritim (Maritime Cooperation Committee/MCC), juga menambahkan landasan yang kuat untuk mengembangkan kerjasama maritim kedua negara.


Dalam pertemuan itu, Sharip mengharapkan agar RI-China dapat segera melakukan penandatanganan MOU Kerjasama Perikanan, yang selanjutnya dapat diikuti dengan Implementing Agreement untuk mengoperasionalkan bidang kerjasama perikanan dalam bentuk kegiatan yang saling menguntungkan dan mendukung pembangunan ekonomi dan sumber daya hayati kedua negara.


Sharip menyinggung penggunaan dana dari Maritime Cooperation Fund untuk membiayai proposal Indonesia yang mendukung implementasi MOU Perikanan, khususnya di bidang prevention, deterrence, dan penghapusan illegal fishing. Dalam pertemuan MCC bulan Desember 2012 lalu, Pemerintah RRT telah sepakat untuk memberikan grant kerjasama maritim sebesar RMB 1 milyar (US$ 164 juta) dalam Maritime Cooperation Fund.


Ia juga memaparkan mengenai konsep blue economy yang diusung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia, yang antara lain untuk mewujudkan ketahanan pangan melalui peran laut. Ke depan, Indonesia akan melakukan percepatan industrialisasi di bidang ini untuk meningkatkan investasi asing di sektor perikanan, serta meningkatkan nilai tambah terhadap sektor ini.


Sementara itu, pejabat tinggi China yang berkesempatan melakukan pertemuan itu masing-masing menyatakan dukungannya terhadap peningkatan kerjasama perikanan dan maritim kedua negara.


Dalam pertemuan itu juga digarisbawahi program kerjasama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan instansi terkait di RRT yang semakin menunjukkan peningkatan yang cukup berarti di antaranya adalah pembentukan Indonesia-China Center for Ocean and Climate (ICCOC) serta kelompok kerja untuk menyusun Rencana Aksi lima tahun. Pemerintah RRT juga menyatakan dukungannya terhadap konsep blue economy Indonesia dan siap bekerjasama dengan Pemerintah RI untuk mengembangkan konsep blue economy tersebut.


Seperti diketahui, Indonesia dan China telah meneken Deklarasi Kemitraan Strategis 2005 dan Plan of Action Kemitraan Strategis 2010 dalam rangka memperkokoh hubungan bilateral RI-China dari tahun ke tahun. Kedua dokumen tersebut menjadi panduan bagi kedua negara untuk kerjasama saling menguntungkan.


(hen/dnl)