RI Sekarang Anggota OPIC, Kok Masih Jual BBM Murah?

Jakarta - Indonesia saat ini bukan lagi negara anggota OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries), tapi OPIC (Organization of the Petroleum Importir Countries). Tak pantas lagi jual BBM murah.

"Indonesia itu OPIC, bukan lagi OPEC, kenapa? Karena kita impor BBM per harinya sebesar 900.000 barel. Produksi dalam negeri cuma 560.000 barel, sementara kebutuhannya 1,4 juta barel per hari," ungkap Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini, di kantornya, Jakarta, Senin (13/5/2013).


Di semua negara-negara yang OPIC alias pengimpor BBM dan minyak, tidak ada BBM yang disubsidi atau dijual murah, bahkan BBM-nya dikenakan pajak.


"Semua negara-negara importir minyak itu jual BBM itu tidak pakai subsidi, jadi harganya ada yang Rp 10.000-Rp 12.000. Bahkan negara-negara di Eropa, BBM itu dipajaki karena masalah lingkungan mengotori lingkungan, makanya ada yang jual Rp 20.000-Rp 25.000 per liter," ungkap Rudi.


Dikatakan Rudi, saat ini di dunia, masih ada sekitar 13 negara yang memberikan subsidi untuk rakyatnya. Tapi negara-negara tersebut adalah negara pengekspor minyak.


"Mereka itu yang ada di OPEC, tapi mereka punya cadangan sangat banyak 100 kali lipat dari Indonesia, mereka berlebih minyaknya," tandasnya.


Jadi Indonesia yang OPIC ini kok masih jual BBM murah?


(rrd/dnl)