Tak Mau Bertemu Kontraktor MRT, Jokowi: Nanti Dikira Minta-minta

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dirinya tidak mau bertemu dengan kontraktor pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, untuk menghindari prasangka negatif.

"Belum ketemu dan itu urusan MRT (PT MRT Jakarta). Buat apa saya ketemu kontraktor? Nanti dikira minta-minta, nggak mau saya," tegas Jokowi di Balaikota, Jakartam, Selasa (14/5/2013).


Pernyataan ini diungkapkan oleh Jokowi saat ditanya soal kapan pembangunan fisik MRT dimulai. Karena soft launching MRT jalur Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) sudah dilakukan beberapa pekan lalu.


Dikatakan Jokowi, pembangunan fisik saat ini menjadi urusan dari kontraktor yang telah dipilih menjadi pemenang tender proyek.


Terdapat dua konsorsium yang berhasil lolos, pertama yang dimenangkan konsorsium Shimitsu Kobayashi, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan PT Jaya Konstruksi untuk mengerjakan dua paket bawah tanah (underground) dari Al Azhar sampai Dukuh Atas.


Sedangkan konsorsium kedua, paket bawah tanah (underground) dimenangkan oleh Sumitomo Mitsui dengan PT Hutama Karya (Persero) mengerjakan satu paket dari Dukuh Atas sampai Bundaran HI.


Seperti diketahui pengumuman nama perusahaan pemenang tender MRT sempat tertunda sejak November 2012 lalu. Sebelumnya Sebanyak 5 BUMN karya bersaing mengikuti tender pembuatan terowongan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Lima BUMN itu antara lain PT Wijaya Karya (Wika) Tbk, PT Adhi Karya Tbk, PT Waskita Karya, PT Hutama Karya (HK) dan PT PP.


Berikut ini konsorsium yang sempat lolos prakualifikasi konstruksi segmen bawah tanah (terowongan MRT) proyek antara lain:



  • Kajima - Waskita Joint Operation

  • Obayashi - Shimizu - Jaya Konstruksi - Wijaya Karya

  • SMCC (Sumitomo) - HK Joint Operation

  • Taisei - PP Joint Operation

  • Tokyu - Adhi Karya Joint Operation


Pada era kepemimpinan Fauzi Bowo, sempat disebut-sebut ada nama perusahaan nominasi pengerjaan proyek jalur bawah tanah yaitu Obayashi bersama Wijaya Karya (Wika) dan Sumitomo bersama Hutama Karya (HK). MRT Jakarta akan dibangun 2 tahap yakni tahap I untuk rute Lebak Bulus-Bundaran HI, dan tahap II untuk rute Bundaran HI-Kampung Bandan.

(dnl/hen)