Lebih Untung Mana, Jual Paket Umrah atau Travel Biasa?

Jakarta - Para travel agen berlomba-lomba menawarkan paket-paket perjalanan wisata. Bahkan paket perjalanan umrah kini mulai banyak dilirik pebisnis-pebisnis tersebut. Mana yang lebih menguntungkan, bisnis perjalanan umrah atau paket travel lainnya?

Koordinator Pengembangan Usaha Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Jakarta Pauline Suharno mengatakan, semua paket perjalanan punya target marketnya sendiri-sendiri. Namun, kelebihan perjalanan umrah adalah punya pasar yang tak perlu dicari dan jumlahnya banyak serta pasti.


“Karena ini sudah masuk wajib ya bagi setiap muslim karena mereka sudah seperti kewajiban pokoknya harus pergi ke Mekkah sebelum pergi haji jadi daripada nggak pergi haji jadi sudah mesti menyentuh sampai ke Ka’bah dulu gitu, jadi sebenarnya pangsa pasarnya nggak usah dicari tetap akan ada,” kata Pauline kepada detikFinance di Jakarta pekan lalu seperti dikutip, Senin (23/7/2013).


Sementara untuk paket perjalanan wisata biasa, kata dia, pihak pengelola travel agen harus terus memutar otak untuk bisa menciptakan inovasi baru agar menarik pelanggan.


“Kalau misalkan travel yang reguler kan kita harus tetep berinovasi dengan produk-produk market untuk persaingan, ya misalkan Singapura dan Malaysia yang paling simpel, mereka harus berinovasi untuk menciptakan atraksi yang baru untuk menarik wisatawan Indonesia supaya orang mau datang keasana, sementara kalau umrah tanpa harus menciptakan apa-apa orang memang sudah harus pergi ke sana,” terangnya.


Terkait hal itu, Pauline menyebutkan jika banyak sekali travel agen yang mulai memperluas bisnis usahanya yang semula hanya travel perjalanan wisata kini merambah ke bisnis travel umroh.


“Banyak memperluas bidang usaha karena kan travel agen sendiri untuk beberapa destinasi kan sudah jenuh kayak misalkan Jepang bolak-balik golden rute-nya itu ya Tokyo, Osaka, Fuji, Kioto, sementara untuk berlih ke rute lain misalnya kita menjual Hokaido itu taste lain untuk menginovasi ke calon customer. Sedangkan kalau umrah nggak perlu dipromosikan lagi,” kata Pauline.


(ang/ang)