Rupiah, Pecahan dengan Digit Terbanyak Ketiga di Dunia

Jakarta - Dalam sebuah adegan di serial anak-anak Upin dan Ipin, ada penggalan kisah menggeltik tentang rupiah. Susanti, tokoh asal Indonesia, hendak membeli ayam bakar di kios milik Mail yang seorang anak Malaysia.

Ketika hendak membayar, Susanti menyodorkan uang Rp 10 ribu. Melihat nominal di kertas uang tersebut, Mail terperanjak. "Alamak, banyak betul ini," ujarnya.


Tidak heran Mail berkomentar begitu. Di Malaysia, uang Rp 10 ribu memang besar. Satu ringgit Malaysia saat ini bernilai sekitar Rp 3.150. Dengan uang 10 ribu, mungkin bisa membeli sebuah mobil bekas di Malaysia.


Mengutip, naskah akademik RUU Redenominasi, Senin (22/7/2013), saat ini pecahan rupiah tertinggi adalah Rp 100 ribu yang merupakan pecahan terbesar ketiga di dunia. Di ASEAN, rupiah hanya kalah dari dong Vietnam yang punya pecahan tertinggi 500 ribu. Kenapa digit di mata uang rupiah begitu berderet?


Menurut naskah akademik tersebut, hal itu tidak lepas dari akumulasi berbagai krisis dan tingginya inflasi di masa lalu. Meski saat ini kondisi sudah membaik, tapi jumlah digit pecahan rupiah yang terlanjur banyak itu tidak serta merta berkurang.


Akibatnya, jumlah digit dalam rupiah saat ini kurang mampu mencerminkan kondisi fundamental perekonomian Indonesia. Malah digit yang berderet menunjukkan perekonomian yang lemah.


(hds/dru)