Transaksi Tipis, IHSG Melemah 26 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 26 poin akibat aksi ambil untung di tengah perdagangan yang sepi. Nilai transaksi hingga siang ini kurang dari Rp 2 triliun.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG bertambah 11,057 poin (0,23%) ke level 4.735,925 lanjutkan penguatan membuka awal pekan. Posisi indeks sudah makin mendekati area jenuh beli.


Beberapa saham unggulan terkena aksi ambil untung sehingga menghambat penguatan IHSG. Bahkan aksi ambil untung ini membuat indeks jatuh hingga posisi terendahnya di level 4.677,658


Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (22/7/2013), IHSG melemah 26,967 poin (0,57%) ke level 4.697,444. Sementara Indeks LQ45 berkurang 7,482 poin (0,94%) ke level 784,432.


Seluruh indeks sektoral di lantai bursa kompak melemah. Pelemahan paling dalam diderita sektor industri dasar. Aksi jual didominasi investor asing.


Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 61.066 kali pada volume 1,469 miliar lembar saham senilai Rp 1,847 triliun. Sebanyak 70 saham naik, sisanya 120 saham turun, dan 118 saham stagnan.


Bursa-bursa regional jadi banyak yang jatuh ke zona merah siang hari ini. Aksi ambil untung membuat koreksi yang cukup dalam.


Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:



  • Indeks Komposit Shanghai turun 10,44 poin (0,52%) ke level 1.982,21.

  • Indeks Hang Seng melemah 47,19 poin (0,22%) ke level 21.315,23.

  • Indeks Nikkei 225 berkurang 33,59 poin (0,23%) ke level 14.556,32.

  • Indeks Straits Times naik 13,34 poin (0,42%) ke level 3.226,60.




Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Matahari (LPPF) naik Rp 400 ke Rp 12.700, Indofood CBP (ICBP) naik Rp 300 ke Rp 11.300, Tigaraksa (TGKA) naik Rp 225 ke Rp 2.725, dan Nipress (NIPS) naik Rp 200 ke Rp 9.450.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 750 ke Rp 33.850, United Tractor (UNTR) turun Rp 600 ke Rp 16.500, Indocement (INTP) turun Rp 400 ke Rp 21.800, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 400 ke Rp 46.500.


(ang/dru)