Di RI Tempuh 100 Km Butuh 2 Jam, Negara Tetangga Cukup 1,5 Jam

Jakarta -Kondisi infrastruktur di Indonesia kembali menjadi sorotan. Dibanding negara-negara tetangga, Indonesia tampak masih jauh tertinggal dalam hal penyediaan infrastruktur.

"Untuk menempuh 100 km di Indonesia butuh waktu lebih dari 2 jam. Sementara di tetangga kita ada yang 1,5 jam atau lebih cepat. Ini cara paling mudah untuk membandingkan daya saing nasional," kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak dalam dialog di JCC, Jakarta, Rabu (3/9/2014).


Ia menuturkan, kondisi ini terutama diakibatkan oleh pola tata ruang kota-kota di Indonesia yang kurang proporsional. Ini terlihat dari perbandingan antara luas jalan dengan luas areanya


"Sebagai contoh, di Manhattan (New York, Amerika Serikat) itu luas jalannya 30% dibanding luas wilayahnya. Kalau Jakarta di bawah 10%. Jadi memang tantangannya berat sekali," papar Hermanto.


Dibanding negara tetangga seperti Malaysia pun, lanjut Hermanto, infrastruktur Indonesia masih tertinggal. Misalnya jalan, di Malaysia rata-rata penambahan jalan sekitar 700 km per tahun. Sementara di Indonesia hanya 70 km per tahun.


Menurut dia, pembangunan infrastruktur jalan di Indonesia bisa dipercepat jika didukung oleh dana yang kuat. Selain itu, penyediaan infrastruktur perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah bukan hanya dari sisi pembiayaan tetapi juga dari sisi perencanaan.


"Kami di Kementerian PU punya konsep tata ruang megapolitan. Itu yang nanti ke depan juga diharapkan menjadi perhatian pemerintah baru," pungkasnya.


(hds/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!