First Asia: IHSG Bergerak di 4620-4720

Jakarta - Perdagangan berlangsung relatif sepi dengan nilai transaksi di Pasar Reguler hanya Rp.3,4 triliun dan didominasi aksi jual atas saham sektoral seperti perbankan, properti, infrastruktur, dan barang konsumsi. Sedangkan aksi beli melanda saham tambang logam menyusul rebound harga komoditasnya. Akibatnya IHSG ditutup melemah 45,428 poin atau 0,96% di 4678,983 dengan asing mencatatkan nilai penjualan bersih Rp.319 miliar. Koreksi indeks tersebut turut dipicu kekhawatiran semakin melemahnya nilai tukar rupiah yang kemarin sudah mendekati level Rp.10200/Usdolar.

Pelemahan rupiah akan turut memicu tekanan inflasi yang diperkirakan oleh Bank Dunia akhir tahun ini bisa mencapai 9% melampaui ekspektasi Bank Indonesia 7,7% dan pemerintah 7,2%. Pelemahan rupiah atas dolar AS akan berdampak negatif bagi kinerja emiten yang berbasiskan pendapatan rupiah dan memiliki utang dolar yang besar. Sebaliknya saham-saham yang berbasiskan pada pendapatan dalam dolar AS sedangkan biaya dalam rupiah akan diuntungkan.


Sementara tadi malam indeks saham utama di Wall Street ditutup flat. Indeks DJIA dan S&P masing-masing ditutup naik tipis 0,01% dan 0,20% di 15545,55 dan 1695,53. Sedangkan harga emas tadi malam menguat tajam hingga 3% lebih di USD1334,60/barrel menyusul spekulasi The Fed akan tetap mengintervensi ekonomi dengan program stimulus dan adanya kekhawatiran meningkatnya inflasi menyusul kenaikan harga minyak.


Melanjutkan perdagangan hari ini, pergerakan IHSG diperkirakan akan bervariasi dalam rentang konsolidasi dengan pembelian selektif akan mewarnai perdagangan terutama digerakkan oleh sentimen rilis laba emiten paruh pertama 2013. IHSG akan bergerak dengan support di 4620 dan resisten di 4720.


IHSG : S1 4650 S2 4620 R1 4720 R2 4760


Saham Pilihan


INCO 1950-2075 BoW, SL 1930


LSIP 1280-1430 TB, SL 1270


AISA 1510-1590 TB, SL 1490


WSKT 800-850 TB, SL 790


PGAS 5550-5950 BoW, SL 5450


SMRA 1050-1140 TB, SL 1030


(dru/dru)