Kuota Haji Dipangkas 20%, Pengusaha Travel Mengaku Rugi

Jakarta - Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) sebagai lembaga yang membawahi para travel agen mengaku rugi akibat pemangkasan kuota haji oleh pemerintah sebesar 20%.

Koordinator Pengembangan Usaha Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Jakarta Pauline Suharno mengatakan, pemangkasan kuota haji sebesar 20% mengakibatkan berkurangnya paket perjalanan haji. Artinya, perusahaan kehilangan 20% perjalanan tujuan Mekkah.


“Rugi sih pasti karena kan orang yang berangkat berkurang ya. Kira-kira kerugian 20%, kan pemangkasan 20%,” ujarnya kepada detikFinance di Jakarta pekan lalu, seperti dikutip, Senin (23/7/2013).


Pauline menyebutkan, meskipun ada pemangkasan kuota, namun bisa ditutupi dengan bisnis travel lainnya. Selain itu, biasanya ada saja yang jadwal tunggunya misalkan 12 tahun ternyata dimajukan 8 tahun dan bisa berangkat tahun ini. Itu menjadi salah satu untuk menutupi pemangkasan kuota tersebut.


“Tapi kan kalau misalkan ada yang antre 12 tahun ternyata bisa maju 8 tahun, ya itu kan berarti ada tambahan penerbangan, atau ya paling dialihkan ke umroh kalau misalkan mereka mau,” ujarnya.


Namun, Pauline menambahkan, dengan pemangkasan kuota haji tersebut, justru meningkatkan paket perjalanan umroh. Jadi, ada rugi di paket perjalanan haji namun untung di paket perjalanan umroh.


“Justru dengan pemangkasan kuota haji, bisnis umroh jadi meningkat. Mereka berpikir daripada nggak kesampean pergi ke Makkah ya mending umrah dulu saja,” kata dia.


(ang/ang)