Kepiting Bertelur Nikmat, Menteri Susi: Makan 1 Sama Saja Musnahkan 10.000

Jakarta -Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengakui kepiting, lobster, dan rajungan yang sedang bertelur rasanya lebih nikmat.

Namun banyak masyarakat yang tidak sadar memakan satu ekor kepiting, rajungan, dan lobster yang sedang bertelur sama saja membunuh ribuan bibitnya. Hal itu cukup berbahaya karena akan mengurangi populasi ketiga jenis hewan laut tersebut di alam liar.


"Sekarang kita nikmat makan kepiting bertelur satu ekor, nggak sadar kita musnahkan 5.000 sampai 10.000 kepiting. Lobster juga sama," tegas Susi saat ditemui di Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan, Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (20/01/2015).


Ia telah merilis Peraturan Menteri KP No 1/2015 tentang pelarangan penangkapan lobster, kepiting dan rajungan dalam keadaan bertelur. Aturan yang berlaku mulai tanggal 6 Januari 2015 juga mengatur pelarangan tangkap bibit/benih ketiga jenis spesies itu


"Kepiting dan lobster yang kita larang itu yang bertelur dan yang di bawah 200 gram (bibit)," ungkap Susi.


Menurut hitung-hitungan Susi, harga bibit lobster per ekor dengan berat 50 gram hanya US$ 1. Namun bila dibiarkan di laut dalam waktu 2-3 bulan, ukuran bibit lobster jauh lebih besar rata-rata bisa mencapai 300 gram.


"Harus kasih makan tidak? Nggak. Ribut-ribut besarin budidaya yang pakannya sepenuhnya impor, kita ini mau jadi apa," paparnya.Next


(wij/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com