Jakarta - Bursa AS ditutup melemah pada penutupan perdagangan kemarin, dengan DJIA -0,76%; S&P -1,05%; dan NASDAQ -1,11%. Setelah sehari sebelumnya terangkat oleh positifnya data factory orders, kemarin data makro AS lain justru berada di bawah estimasi para analis. Data non-farm employment change menunjukkan bahwa perusahaan AS, di luar sektor pertanian, hanya merekrut 158.000 tenaga kerja, sedangkan estimasi para analis berada di level 200.000. Pelemahan bursa AS juga dipengaruhi oleh penurunan harga minyak dunia yang membuat aksi jual pada emiten-emiten energi AS. Harga minyak NYMEX WTI Crude turun 2,8% dalam sehari ke level US$94,45 per barel, penurunan terdalam sejak November 2012. Sentimen negatif dari data makro AS ini juga memukul bursa Eropa, yang ditutup melemah dengan FTSE -1,08%; CAC -1,32%; dan DAX 0,87%. Pada pembukaan perdagangan pagi hari ini, bursa Asia juga dibuka melemah. Melihat pelemahan bursa global, kami memperkirakan IHSG berpotensi melemah.
Support IHSG 4.950 ; Resistance 5.000
Technical Top Picks:
Sell: GJTL, ASII, GGRM & BRAU
(dru/dru)
