Bagaimana nasib pramugari cantik asal negeri K-Pop dan Sakura di tengah kirisis keuangan Merpati?
Humas Merpati Agung Kustriyanto menjelaskan awak kabin tersebut semuanya bertatus kontrak dengan Merpati. Saat ini ke-16 pramugari tersebut sudah tidak bekerja di Merpati karena mengundurkan diri dan habis masa kontrak.
"Sudah habis kontrak. Di awal tahun (2013) ada 16 orang. Itu Korea ada 9 orang dan sisanya Jepang. Berakhir bulan November 2013. Itu kontrak selama 1 tahun. Dari beberapa mereka di tengah kontrak mundur untuk melanjutkan kerja di airlines lebih besar di negaranya atau di Indonesia," kata Agung kepada detikFinance Rabu (5/2/2014).
Saat ini, praktis Merpati hanya diperkuat oleh 195 awak kabin berkewarganegaraan Indonesia. Diakuinya awak kabin tersebut masih loyal bekerja dan mengikuti proses training rutin di Merpati. Meski mereka hampir 3 bulan belum memperoleh gaji.
"Total awak cabin 195. Untuk awak cabin pria ada 46 orang dan sisanya wanita. Sampai saat ini secara operasional FA masih loyal. Mereka ada yang menjalani training program. Itu wajib dilakukan," jelasnya.
Ia tidak menampik ada pramugara atau pramugari yang mengajukan pengunduran diri akibat krisis di internal Merpati. Disamping ada yang habis masa kontrak kerja.
"Kalau yang resign ada, hanya beberapa saja. Mereka pindah ke maskapai lain," sebutnya.
(feb/dru)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
