Hampir Setengah Orang Tajir Tiongkok Berencana Pindah ke Luar Negeri

Beijing -Hampir setengah orang-orang tajir yang masuk kategori super sejahtera di Tiongkok, berencana meninggalkan negaranya. Alasannya adalah pendidikan dan pekerjaan yang layak bagi anak-anak mereka.

Menurut survei yang dilakukan oleh Barclays Wealth, 47% dari orang kaya Tiongkok berencana untuk pindah ke luar negeri dalam 5 tahun ke depan.


Survei yang dilansir dari AFP, Senin (15/9/2014) tersebut menyatakan, 30% responden survei tersebut memilih Hong Kong, kota semi-otonom Tiongkok, sebagai tujuannya. Sementara 23% memilih Kanada, meskipun pemerintah Kanada di awal tahun ini menyatakan menutup visa untuk imigran.


Dalam beberapa dekade terakhir, pertumbuhan ekonomi Tiongkok memang selalu di atas 10%. Namun saat ini, negeri tirai bambu tersebut menghadapi ketidakpastian soal pertumbuhan ekonomi.


Ekspansi ekonomi negara tersebut menimbulkan ongkos yang besar terhadap lingkungan, seperti di Beijing dan Shanghai. Ini yang menjadi pertimbangan bagi orang kaya di Tiongkok untuk pindah ke luar negeri.


Selain Tiongkok, survei ini mengatakan, 23% orang kaya di Singapura juga berencana pindah ke luar negeri dalam 5 tahun ke depan. Hong Kong menjadi negara tujuan utamanya.


Menariknya, 16% orang kaya di Hong Kong malah ingin pindah ke luar negeri. Dari 44% responden, mereka memilih Singapura sebagai tujuan utamanya, dan 31% memilih pindah ke Tiongkok.


Dari seluruh orang kaya dunia yang disurvei Barclays, 57% menjadi penduduk di satu negara, sedangkan 20% tinggal di 3 atau lebih negara.


(dnl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!