Dikutip dari ABC News, Senin (9/2/2015), Proton memang pernah merajai jalanan Malaysia. Sekitar 10 tahun lalu, Proton menguasai 50% pasar mobil Malaysia.
Namun seiring berjalannya waktu, Proton pun tertatih-tatih. Tahun lalu, pangsa pasar Proton menyusut hingga hanya 17%. Ekspor Proton pun lesu karena persepsi kualitas yang rendah dan model yang datar-datar saja.
Tahun lalu, penjualan Proton anjlok 17% dibandingkan 2013 menjadi 115.800 unit. Proton kesulitan menghadapi persaingan dengan pabrikan-pabrikan luar negeri yang lebih kompetitif. Proton pun mendapat predikat sebagai produsen mobil murah.
Oleh karena itu, seperti dikutip dari Nikkei, Proton berupaya memperluas pasar ke Indonesia. Dengan populasi yang hampir 250 juta jiwa, Indonesia adalah pasar yang sangat menggoda bagi Proton.
Namun para analis menilai, Proton juga akan kesulitan mengambil hati konsumen Indonesia. Pasalnya, mobil-mobil Jepang sudah terlanjur mendominasi pasar otomotif Indonesia sehingga ruang yang tersisa bagi Proton sangat kecil.
(hds/dnl)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
