Pengembang Properti Ngarep BI Rate Turun Awal Tahun Depan

Jakarta -Pengembang properti berharap Bank Indonesia (BI) dapat kembali menurunkan suku bunga acuan pada kuartal I-2014. Ini tujuannya agar pengembang terus membangun rumah murah dan banyak masyarakat bisa mendapatkannya.

"Saya berharap nanti di kuartal I, BI bisa menurunkan BI Rate dan kemudian memperlebar ruang untuk KPR inden," ungkap Ketua DPP Real Estate Indonesia (REI) Setyo Maharso di Hotel Four Season, Kuningan, Jakarta, Senin (18/11/2013).


Kenaikan BI Rate terjadi karena pengentasan defisit transaksi berjalan. Para pengembang sangat memahami dan mendukung keputusan tersebut.


Akan tetapi, Setyo menuturkan, saat ini harga rumah akan terus bergerak naik. Selain karena bunga kredit, kenaikan juga dipengaruhi oleh harga komponen lainnya yang juga ikut naik sejak harga baru untuk BBM bersubsidi.


"Harga rumah akan bergerak naik, kan harga bangunannya naik, karena masalah transportasi dan BBM," sebutnya.


Secara keseluruhan, pertumbuhan properti diharapkan dapat bergerak di atas 10%. Namun jika BI rate tidak kembali turun, menurut Setyo akan tumbuh di bawah angka tersebut.


"Kalau itu kita masih beraharap tumbuh 10% dari nilai. Kalau tidak, ya dibawah itu. Tahun depan itu ada tahun politik, jadi mereka menunda dulu tapi sebenarnya investasi di properti itu masih tinggi, yaitu 42%, dibanding saham, emas dan lain-lain," terangnya.


(mkl/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!