Dari pantauan detikFinance, bertempat di Hall C dan B khusus untuk kerajinan, makanan, dan barang-barang khas dari daerah-daerah di Indonesia. Hampir seluruh daerah dan provinsi memiliki stand atau booth tempat mereka menjajakan makanan.
Sebagai contoh, jika anda mencari batik-batik khas Pekalongan, Solo, Karang Anyar, hingga Tasikmalaya, tak perlu jauh-jauh pergi ke tempat asalnya, karena batik tersebut dijual dengan harga yang sama di tempat asal mereka.
Untuk batik asli Pekalongan dijual dari kisaran Rp 50.000/potong hingga Rp 4 juta/lembar untuk batik tulis asli Pekalongan. Ada juga batik khas Jawa Tengah yang dijual obral seharga Rp 100.000 per potong.
Produk khas lainnya adalah tas kerajinan dari Aceh, tak kalah dari tas-tas impor lain, tas dari Serambi Mekkah ini pun digandrungi oleh para pengunjung gelaran yang dihelat di PRJ Kemayoran Jakarta ini. Pasalnya, tas ini masih kental akan budaya Aceh dan unggul, booth ini pun menjual peci, dompet dan kerajinan tangan lainnya.
"Dalam 5 hari kita sudah meraup omzet Rp 12 juta," ungkap Lia seorang Pemilik Booth dari Aceh Besar ini kepada detikFinance di Jakarta Fair, Kemayoran, Jakarta, Selasa (11/6/2013).
Jika Anda ingin membeli sendal perempuan khas Tasikmalaya, tak perlu jauh-jauh menembus kemacetan menuju kota di Jawa Barat tersebut. Di sini, penjual sendal Tasikmalaya dibanderol dengan harga mulai dari Rp 80 ribu hingga Rp 150 ribu.
Bagi yang sudah lapar, tak perlu khawatir, makanan khas nusantara pun banyak hadir di sini. Sebut saja empek-empek Palembang, Lumpia Semarang, juga ada makanan dari provinsi tetangga Jakarta yaitu kerupuk Banten. Semua rasa dan harga, sama dengan yang dijual di daerah asalnya.
Di sini pun terdapat booth-booth besar menawarkan produk lain, seperti produk otomotif, produk rumah tangga, makanan-makanan modern, dan lainnya yang diramaikan hiburan musik dan kuis di beberapa booth.
(zul/hen)
