"Baru dibuka langsung nemu penumpang yang bawa celurit sama golok," ungkap Kepala Humas PT Pelindo III (Persero) Edi Priyanto kepada detikFinance, Minggu (5/10/2014).
Saat memasuki area keberangkatan, penumpang kapal laut harus melalui sistem pemeriksaan super ketat yakni adanya pemeriksaan barang melalui mesin x-ray dan penumpang harus melewati metal detector. Sistem seperti baru pertama kali diterapkan pada terminal pelabuhan di Indonesia.
Tanpa sistem ini, barang-barang berbahaya bisa keluar masuk kapal penumpang lebih bebas. "Datang harus melalui x-ray, baru ke check in counter," sebut Edi.
Selain itu, tambah Edi, Pelindo III menyediakan fasilitas check in counter setelah penumpang melalui security check point. Dengan sistem ini, penumpang bisa terdata sangat jelas. Diharapkan praktik percaloan atau permainan tiket hingga barang melebihi ketentuan bisa dicegah.
"Check in bisa berantas calo dan kurangi permainan oknum kapal," ucapnya.
Selain aman, penumpang juga dimanjakan dengan fasilitas eskalator menuju boarding lounge. Pelindo III juga mendatangkan 2 unit garbarata atau jembatan penghubung antara kapal dan terminal.
Keunikan lain terminal seperti bandara ini adalah desain interior yang mengadopsi pelabuhan kapal pesiar di Miami, Amerika Serikat. Bangunan terminal sendiri mengadopsi teknologi ramah lingkungan (green building). Bangunan seluas 16.120 meter persegi dan berlantai 3 ini menelan biaya pembangunan hingga Rp 160 miliar.
(feb/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
