Alih-alih menunjukkan itikad baik, anak usaha PT Brent Ventura ini justru berkoar bahwa mereka memiliki aset yang cukup untuk membayar utang. Hal ini dianggap janggal oleh para investor.
"Kita baca katanya dia punya aset banyak untuk bayar utang. Itu yang kita pertanyakan, apa saja asetnya? Di mana saja? Nilainya berapa? Ada sertifikatnya atau nggak? Mereka harus buktikan itu di persidangan besok (Rabu hari ini)," ujar seorang investor Brent Ventura kepada detikFinance, Selasa (7/10/2014).
Ia kembali menegaskan bahwa permohonan Brent Ventura untuk menolak PKPU sangat tidak beralasan. Ia menuding penolakan ini merupakan cara perusahaan untuk mengulur waktu dan melarikan diri.
"Kita ingin PKPU ini supaya segera jelas duduk perkaranya, ada kepastian di bawah hukum. Kami khawatir mereka menolak PKPU ini cuma untuk mengulur waktu. Nanti PKPU ditolak kemudian ternyata mereka juga nggak bayar. Khawatirnya mereka lari kemudian ganti nama. Siapa yang bisa jamin, makanya kita harap sekali permohonan di pengadilan ini bisa dikabulkan," papar dia.
Ia mengatakan, dirinya dan investor lainnya mengaku kehilangan kepercayaan sejak anak usaha PT Brent Securities ini tak kunjung merealisasikan janjinya yang disepakati saat melakukan restrukturisasi utang pada Maret 2014 silam.
"Kita sudah cukup kecewa dengan janji mereka waktu mengajukan restrukturisasi tapi sampai sekarang nggak dibayar-bayar juga. Jadi wajar kalau kami nggak percaya," pungkas dia.
(ang/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
