Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Mambang Hertadi mengatakan, PLN melakukan pencegahan bahaya listrik saat banjir dengan memutuskan aliran listrik di sejumlah wilayah.
"Sore pukul 15.35 WIB, jumlah gardu distribusi yang dipadamkan meningkat menjadi 428 gardu, dari 339 gardu pukul 14.25 WIB tadi," ujar Mambang dalam keterangannya, Senin (9/2/2015).
Wilayah yang terkena dampak pemutusan aliran listrik yaitu Area Marunda, Cikupa, Kebon Jeruk, Bandengan, Cengkareng, Teluk Naga, Tanjung Priok, Menteng, dan Cempaka Putih.
Kesiapan wilayah yang listriknya bisa dinormalkan yaitu, apabila seluruh wilayah yang dilayani dari gardu distribusi tersebut sudah dalam keadaan kering.
Tidak itu saja, dari pihak PLN juga memerlukan waktu untuk melakukan pembersihan dan revisi gardu, memastikan gardu distribusi siap.
"Pelanggan juga dimohon melakukan pengecekan dan memastikan instalasi maupun alat-alat elektronik dalam keadaan kering. Jadi, setelah banjir surut, butuh waktu dan proses untuk penormalan gardu distribusi. Apabila terjadi banjir susulan, tidak menutup kemungkinan gardu distribusi yang sudah normal akan kami padamkan kembali," tutur Mambang.
Mengantisipasi terjadinya bahaya akibat aliran listrik, Mambang mengatakan, langkah pertama bagi masyarakat yang rumahnya baru saja tergenang air akibat banjir yaitu menurunkan Mini Circuit Breaker (MCB). Selanjutnya cabutlah seluruh peralatan elektronik dan tusuk kontak yang masih menancap pada kotak kontak untuk menghindari bahaya yang disebabkan oleh listrik.
(dnl/hds)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
