"Siapa yang ahli operasikan monorel. Maka kita gandeng SMRT. SMRT sudah kirim support letter ke kita. Selanjutnya kita akan adakan pembicaraan," kata Seketaris Perusahaan ADHI M. Aprindy kepada detikFinance, Senin (24/3/2014).
Proses pembicaraan dengan SMRT sampai saat ini masih berlangsung. Namun secara detail, bentuk kerjasama antara ADHI dan SMRT belum diatur.
Selain proses kerjasama dengan SMRT, ADHI juga dalam waktu dekat akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). RUPS tersebut akan memasukkan penambahan bidang usaha di dalam Anggaran Dasar dang Anggaran Rumah Tangga (AD ART) menjadi badan usaha penyelenggara kereta.
"Undang-undang perkeretaapian mensyaratkan kita di bidang usaha perkeretaapian, maka kita cantumkan itu. Perpers merupakan tindak lanjut setelah kita masukkan bidang usaha perkeretaapian," sebutnya.
Aprindy menjelaskan ADHI bersama konsorsium BUMN dan dibantu SMRT bakal fokus menjalankan pengembangan monorel fase I. Monorel fase I akan mengambil rute Bekasi Timur-Cawang, Cibubur-Cawang, Cawang akan menjadi pusat pertemuan rute Bekasi dan Cawang. Dari Cawang selanjutnya dibawa ke Kuningan.
"Kita fokus yang Bekasi Timur-Cawang, Cibubur-Cawang dan Cawang-Kuningan," sebutnya.
(feb/rrd)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
