Data Reuters, Senin (10/6/2013), pada pukul 10.00 tadi nilai tukar rupiah menyentuh level Rp 9.966/US$. Namun kembali lagi ke level Rp 9.805 pada pukul 12.30 siang ini.
Rupiah yang tertekan diakibatkan kondisi global yang tak menentu dan terjadinya penarikan dana besar-besaran oleh asing. Bahkan data Bloomberg menunjukkan kontrak rupiah non deliverable forward (NDF) untuk pengantaran satu bulan ke depan ke 10.260/US$.
Melemahnya rupiah mengakibatkan perdagangan bursa siang ini terganggu. Pada perdagangan sesi I hari ini, IHSG turun -76.26 poin (-1.57%) ke 4,789.07 dengan jumlah transaksi sebanyak 6.1 juta lot atau setara dengan Rp 3,7 triliun. Hingga siang ini, asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 475 miliar.
Sementara, kurs BI berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) masih stabil beradad di posisi Rp 9.806/US$.
(dru/hen)
