Director Corporate Affair & Corporate Secretary Metland Olivia Surodjo menyebutkan, saat ini rata-rata harga tanah Metland di kawasan Transyogi, Cileungsi mencapai sekitar Rp 4,5 juta hingga Rp 5 juta per meter persegi atau lebih tinggi sekitar 31,58% dari harga di Desember 2013 yang baru mencapai Rp 3,8 juta per meter persegi.
Sementara untuk harga tanah di Cileungsi Tahap 4 atau bagian belakang menuju Jonggol harganya berkisar antara Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta per meter persegi. Angka ini lebih tinggi dari posisi pada Desember 2013 yang baru di kisaran Rp 2 juta per meter persegi.
"Ini bisa jadi investasi. Apalagi kalau mal sudah jadi pasti akan naik lagi, kalau mau investasi lebih baik sekarang," kata Olivia kepada detikFinance usai acara Ground Breaking Mall Metropolitan Cileungsi, di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/8/2014).
Olivia menyebutkan, total tanah kosong atau land bank milik Metland saat ini mencapai 700 hektar secara gross, sedangkan nett-nya mencapai 342 hektar.
Luasan lahan ini tersebar di beberapa lokasi seperti Transyogi, Cileungsi, Cipondoh (Puri dan West City), Cibitung, dan Menteng.
"Kita land bank sisa nett 342 hektar, gross 700 hektar di Transyogi, Cileungsi, Puri, West City, Menteng, paling besar Cibitung total 440 hektar, 300 hektar yang sudah dibebasin. Puri, West City itu Cipondoh exit tol sebelum Alam Sutera," jelas dia.
Olivia menyebutkan, harga tanah di wilayah Cibitung saat ini mencapai Rp 1,8 juta per meter persegi atau lebih tinggi dari harga tanah saat tahun 2011 yang hanya Rp 680 ribu per meter persegi.
Sedangkan untuk wilayah Cakung harganya mencapai Rp 8 juta per meter persegi.
"Cibitung harga tanah Rp 1,8 juta per meter. Pertama kali tahun 2011 harganya masih Rp 680 ribu. Kalau Metland ujung Menteng, itu di Cakung Jakarta Timur harganya Rp 8 juta per meter," pungkasnya.
(drk/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
