Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Azwar Abubakar menyatakan, lewat sistem online ini, lulus tidaknya peserta ujian akan bergantung pada kemampuan pribadinya, dan tidak ada lagi campur tangan oknum PNS maupun calo.
"Kami menginginkan anak-anak percaya kembali dengan kemampuannya. Kalau pun mereka tidak lulus, mereka tidak akan merasa dicurangi karena benar-benar tergantung dengan kemampuannya. Nggak ada lagi cerita nggak punya koneksi nggak bisa masuk," tegas Azwar saat mengunjungi acara simulasi CAT di Wisma Serbaguna Senayan, Jakarta, Rabu (20/8/2014).
Azwar mengatakan, pemerintah ingin mengembalikan kepercayaan masyarakat, bahwa seleksi CPNS akan transparan.
"Dengan semuanya sudah online, semua lebih transparan. Harapannya semua bisa terawasi dan masyarakat kembali percaya terhadap proses seleksi CPNS. Pemerintah ingin memperoleh kembali kepercayaan yang sudah hilang," kata Azwar.
Ia mengatakan, mulai tahun ini seluruh proses tes seleksi akan dilakukan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Lewat sistem ini, baik peserta maupun masyarakat luas dapat langsung melihat hasil atas ujuan yang dijalani peserta ujian.
Azwar berharap masyarakat dapat kembali percaya dengan mutu aparatur negara yang melayaninya. Dirinya pun berharap, seluruh proses yang akan lebih baik mulai tahun ini dapat menghapus stigma di masyarakat bahwa PNS adalah aparatur pemalas yang selalu memperlambat proses birokrasi.
"Indonesia bisa berubah. Ini lah yang kita perlu untuk meningkatkan daya saing bangsa. Kami ingin masyarakat kembali percaya dengan aparatur negaranya. Karena kalau aparatur negara tidak dipercaya, maka tidak bisa kita bekerja," pungkasnya.
(dnl/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
